Minggu, 10 Juli 2011

“Musim Manggaro; Sebuah Antologi Cerpen Perempuan Minangkabau”

 

Di tengah derasnya arus globalisasi belakangan ini, muncul begitu banyak cerpen-cerpen yang menceritakan materialisme dan hedonisme. Secara tidak langsung  kondisi inilah yang membuat generasi muda menganggap sebuah kearifan lokal merupakan hal yang sudah kadarluasa atau ketinggalan zaman.

Melihat kondisi seperti itu maka kami mencoba mencari alternatif untuk menghadapi kuatnya arus globalisasi, dengan menerbitkan “Musim Manggaro: Sebuah Antologi Cerpen Perempuan Minangkabau”. Meski budaya membaca dan menulis pada masyarakat kita saat ini masih terbilang jauh dari memadai, apa lagi untuk menerima kehadiran karya penulis-penulis muda yang berbau lokal, tidak membuat kami berhenti begitu saja untuk terus melahirkan penulis-penulis muda berbakat.

Buku ini, merupakan kumpulan cerpen yang menceritakan bagaimana kehidupan perempuan dengan latar geografis Minangkabau dalam mengarungi setiap kehidupan yang dihadapinya. Adat istiadat dan aturan-aturan yang sudah berlaku sebelumnya, sangat kuat dalam setiap cerita. Elly Delfia menguraikan kata demi kata bagaimana perempuan Minang  dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada di lingkungannya dan mewujudkan impian yang tertunda dengan kondisi sederhana, tanpa ada rasa menyerah dan putus asa.

Masalah yang timbul dalam mengarungi hidup sangat beraneka ragam. Ini yang dialami para perempuan di Indonesia maupun Minang. Penulis mencoba untuk menceritakan dan memberikan jawaban dari setiap permasalahan di dunia ini dari sudut pandang Islam dan keminangkabauan. Penulis menyampaikan dengan cara yang menyejukkan dan membuat pembacanya terhanyut dalam sebuah permasalahan yang ada. Ia juga membuat buku ini ringan dibaca dan dapat diselesaikan dalam sekali duduk.


Sumber dari Padang-today Oleh : Elly Delfia

Ditulis Oleh : Andi // 18.51
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
free counters

Blogger Community

Diberdayakan oleh Blogger.