Lakukan amal ringan ini sebelum tidur.
Tidak butuh waktu lama. Bahkan bisa dilakukan sambil berbaring.
Fadhilahnya luar biasa; masuk surga. Sudah dibuktikan oleh sahabat Nabi.
Kisahnya diabadikan Abdullah bin Mubarok
rahimahullah dalam kitab Zuhud. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu, ketika para sahabat sedang duduk-duduk bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba beliau bersabda:
“Sebentar lagi akan datang seorang penghuni surga.”
Para sahabat tentu penasaran, siapa
gerangan yang dijamin masuk surga itu. Tak lama kemudian, seorang
laki-laki Anshor lewat di depan mereka sambil menenteng sandal. Air
wudhu tampak masih membasahi janggutnya.
Besoknya, Rasulullah bersabda dengan sabda yang sama. “Sebentar lagi akan datang seorang penghuni surga.”
Para sahabat memperhatikan, siapa yang
akan datang. Sungguh beruntung ia telah dijamin masuk surga oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tak lama kemudian, datang kembali laki-laki yang sama dalam kondisi yang sama dengan kemarin.
Besoknya lagi, Rasulullah juga bersabda.
“Sebentar lagi akan datang seorang penghuni surga.” Dan lagi-lagi, yang
muncul adalah laki-laki yang sama.
Abdullah bin Amr bin Ash penasaran amal
apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut hingga sudah dijamin masuk
surga oleh Rasulullah. Putra Amr bin Ash itu pun minta izin untuk
menginap di rumahnya.
Tiga hari tiga malam di rumahnya,
Abdullah bin Amr bin Ash tidak menemukan suatu amal yang istimewa.
Sholatnya biasa, dzikirnya biasa, bahkan qiyamul lailnya tidak.
Karena sudah tiga hari dan tidak berhasil menemukan amal istimewa, Abdullah bin Amr berpamit hendak pulang.
“Wahai saudaraku, sebenarnya aku tidak
sedang bermasalah dengan orang tuaku. Hanya saja aku mendengar
Rasulullah selama tiga hari berturut-turut mensabdakan, ‘Sebentar lagi
akan datang seorang penghuni surga.’ Ternyata engkau yang muncul selama
tiga kali berturut-turut itu. Karenanya aku menginap di rumahmu untuk
mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti
amalanmu. Aku tidak melihatmu mengerjakan amalan istimewa. Sebenarnya
amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah menjaminmu masuk
surga?”
“Seperti yang engkau lihat, aku tidak
mengerjakan amalan apa-apa,” kata laki-laki tersebut. “Hanya saja aku
tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap
kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.”
Ternyata itulah amal yang membuatnya
dijamin masuk surga. Ia tidak hasad, justru suka memaafkan orang lain.
Menjelang tidur, ia memaafkan setiap orang yang bersalah padanya dan ia
membersihkan hati dari segala rasa iri. Persis seperti doa orang-orang
yang dipuji Allah:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا
الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا
لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al Hasyr: 10)
Mau masuk surga? Amalkan amal ringan
sebelum tidur ini. Ringan bukan berarti mudah dilakukan, namun tidak
mengharuskan kondisi fisik tertentu, bahkan bisa sambil berbaring.
Maafkan setiap orang dan bersihkan diri dari segala rasa iri. Tidurlah
setiap malam dalam kondisi tanpa dendam dan tanpa rasa iri. Insya Allah
surga menanti.
Sumber : Bersama Dakwah